Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Ujian Kehidupan

"Ujian Kehidupan" Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, kerapkali manusia berkeluh kesah. Bagi hamba Allah SWT yang beriman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah SWT. “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk ayat 2). [1] Ada tujuh ujian hidup yang perlu kita ketahui. Insya Allah, Allah SWT luruskan dari ujian-ujianNya, sehingga meraih shobirin dan mujahidin. “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.'' (QS. Muhammad ayat 31). [2] Pertama, ujian berupa perintah Allah, seperti Nabi Ibrahim diperint

Buta Paling Buruk adalah Buta Politik

Gambar
"Buta Paling Buruk adalah Buta Politik" (Gambar: Apatisme) [1] POLITIK. “Buta paling buruk adalah buta politik. Dia yang buta politik adalah dia yang tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik. Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga-harga komoditas, obat, tepung, makanan, tergantung pada keputusan politik. Orang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya bahwa ia membenci politik. Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya akan lahir pelacuran, anak terlantar, politisi borok serta rusaknya perusahaan nasional dan multinasional,” demikian kata Bertolt Brecht, seorang penyair dan dramawan Jerman. [2] Sejumlah anak muda, perempuan, bahkan juga orang tua, yang justru sebagian adalah intelektual dan terpelajar justru tak segan mengatakan, “Jangan bicara politik. Kamu masih kecil. Politik itu kotor. Jangan ikut di dalamnya. Politik itu menghalalkan segala cara. Lebih baik kamu hindari!, d

Kisah Inspiratif, Orang-orang Buta dan Seekor Gajah

Gambar
Kisan Inspiratif, "Orang-orang Buta dan Seekor Gajah" (Sumber: pendidikan60detik.blogspot.co.id) Suatu ketika seorang Raja di India Utara memerintahkan pegawai-pegawainya untuk mengumpulkan orang-orang yang buta sejak lahir ke istana kota raja. Sang raja juga memerintahkan pegawainya untuk membawa seekor gajah ke istana. Orang orang buta ini sepanjang hidupnya belum pernah sama sekali mengerti apa itu gajah. Mereka tidak tahu seperti apakah gajah itu. Sekarang sang raja memerintahkan mereka untuk menyentuhnya. Mereka hanya menyentuh bagian-bagian tertentu saja, bukan gajah secara keseluruhan. Dengan cara demikian sang raja akan mendapat hiburan. Setelah beberapa waktu menunggu, mereka dipersilahkan mengatakan, bagaimana dan apa itu gajah. [1] Orang  pertama , yang memegang badan gajah mengatakan bahwa gajah itu seperti dinding yang tebal. “Bukan begitu” kata orang  kedua , yang memegang gading gajah, dan mengatakan bahwa “gajah itu bentuknya agak panjang merun