Ujian Kehidupan

"Ujian Kehidupan"

Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, kerapkali manusia berkeluh kesah.
Bagi hamba Allah SWT yang beriman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah SWT. “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk ayat 2).[1]
Ada tujuh ujian hidup yang perlu kita ketahui. Insya Allah, Allah SWT luruskan dari ujian-ujianNya, sehingga meraih shobirin dan mujahidin. “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.'' (QS. Muhammad ayat 31).[2]
Pertama, ujian berupa perintah Allah, seperti Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT menyembelih putra tercintanya bernama Ismail. Kedua, ujian larangan Allah SWT, seperti larangan segala kemaksiatan serta kezaliman.
Ketiga, ujian berupa musibah. “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah ayat 155).[3] Keempat, ujian nikmat, sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surat Al-Kahfi ayat 7, “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami uji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”[4] Kelima, ujian dari orang zalim buat kita, baik kafirun (orang yang tidak beragama Islam), musyrikun, munafiqun, jahilun (bodoh), fasiqun, maupun hasidun (dengki, iri hati).
Keenam, ujian keluarga, suami, istri, dan anak.[5] Keluarga yang kita cintai bisa menjadi musuh kita karena kedurhakaanya kepada Allah SWT. Ketujuh, ujian lingkungan, tetangga, pergaulan, tempat dan suasana kerja, termasuk sistem pemerintahan/negara.
Dan, Allah SWT juga menunjukkan cara menjawab ujian itu semua.[6] “Dan minta pertolonganlah kamu dengan kesabaran dan dengan shalat, dan sesungguhnya shalat sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk tunduk jiwanya.” (QS. Al-Baqarah ayat 45). Semoga kita dijadikan Allah SWT, hambaNya yang lulus dari ujian.[7] Amin ya mujibas sailin. (NB-Jafriandi).











REFERENSI:
[1]Muhammad Abduh Tuasikal, Faedah Surat Al Mulk, Allah Menguji Manusia Siapakah yang Baik Amalnya, di akses dari https://rumaysho.com/636-faedah-surat-al-mulk-allah-menguji-manusia-siapakah-yang-baik-amalnya.html, pada tanggal 16 Januari 2018
[2] Tafsir Jalalayn, di akses dari https://tafsirq.com/47-muhammad/ayat-31#tafsir-jalalayn, pada tanggal 16 Januari 2018
[3] Tafsir Quraish Shihab, di akses dari https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-155#tafsir-quraish-shihab, pada tanggal 16 Januari 2018
[4] Tafsir Quraish Shihab, di akses dari https://tafsirq.com/18-al-kahf/ayat-7#tafsir-quraish-shihab, pda tanggal 16 Januari 2018
[5] Agus Pranowo, Wanita, Ujian Kaum Laki-laki, di akses dari https://muslim.or.id/19526-wanita-ujian-terbesar-kaum-laki-laki.html, pada tanggal 16 Januari 2018
[6] Tafsir Quraish Shihab, di akses dari https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-45#tafsir-quraish-shihab, pada tanggal 16 Januari 2018
[7] M Irwan Ariefyanto, Ujian Hidup, di akses dari http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/pojok-arifin-ilham/13/08/19/mrioxk-ujian-hidup, pada tanggal 16 Januari 2018

Postingan populer dari blog ini

TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK)

SERVANT LEADERSHIP

Kisah Inspiratif, Orang-orang Buta dan Seekor Gajah