Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

FENOMENA BAN SEREP

FENOMENA BAN SEREP "Adalah sangat memuakkan saat seseorang hanya hadir disaat ia minta didengar, diperhatikan dan dihargai. Sementara dia tidak pernah mendengar, memperhatikan dan menghargai kita." - K-Ray Cahyadi – Bayangkan bila Anda adalah sebuah ban serep alias ban cadangan. Sebagian besar waktu Anda dihabiskan di dalam gelap dan sumpeknya sebuah bagasi. Mungkin cukup beruntung bila Anda adalah ban serep sebuah mobil jeep yang digantung dengan gagahnya di pintu belakang. Atau mungkin akan sangat menyebalkan bila Anda adalah ban serep sebuah mobil keluarga semacam Avanza atau Xenia, Anda tergantung berdebu di bagian bawah. Tidak jarang saat mobil terkena polisi tidur yang cukup tinggi, Anda akan berbenturan dengan polisi tidur tersebut. Sering kita mengeluh saat membawa barang lebih di bagasi karena volume bagasi yang berkurang akibat keberadaan ban serep. Bahkan banyak orang yang hampir tidak pernah menggunakan ban serep sama sekali, sehingga pada saat harus m

HIDUP ITU PROSES

HIDUP ITU PROSES Hidup itu proses. Dari tidak ada jadi ada. Dari tidak bisa jadi bisa. Dari tidak tau jadi tau. Dari buruk menjadi baik dan seterusnya. Semua itu adalah proses. Yang namanya proses pasti ada liku-liku, tidak ada yang instan. Mie instan saja lamak dimakan perlu proses dimasak. Tidak bisa pakai binsalambim sekali jadi. Semua ada tahapannya. Kita saja hidup ada tahapnya. Dari brojol, batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan menua kemudian jadi bangkai dikalang tanah. Semua ada prosesnya. Perlu diingat bahwa setiap yang kita hadapi, itu pasti sudah disesuaikan dengan kemampuan kita. Allah sudah mengatur. Maka sekarang, fokus kita harusnya bagaimana kita menikmati proses itu sendiri. Menikmati proses itu jauh lebih berharga daripada hanya mengejar hasil. Walaupun memang tidak banyak manusia yang mengapresiasi proses, sekali lagi untuk mengingatkan? Kita tidak hidup untuk dinilai manusia, kita hidup untuk mencari ridha Allah SWT, bukan ridha manusia. Maka s

ETOS KERJA

ETOS KERJA A.    PENDAHULUAN 1.     Latar Belakang Masalah Agama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi.” (HR. Al Baihaqi). Amalan di dunia ini bukan semata-mata untuk kepentingan manusia secara individual saja, tetapi untuk kemaslahatan seluruh manusia dan ketertiban kehidupan manusia. Tidaklah pantas bagi manusia hidup di dunia ini sekedar untuk mengambil dan tidak pernah memberi sesuatu hasil dari jerih payahnya. Kerja dan pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan manusia guna mewujudkan kemakmuran hidupnya. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia,