HIDUP ITU PROSES
HIDUP ITU PROSES
Hidup itu
proses. Dari tidak ada jadi ada. Dari tidak bisa jadi bisa. Dari tidak tau jadi
tau. Dari buruk menjadi baik dan seterusnya. Semua itu adalah proses. Yang
namanya proses pasti ada liku-liku, tidak ada yang instan. Mie instan saja lamak
dimakan perlu proses dimasak. Tidak bisa pakai binsalambim sekali jadi. Semua ada tahapannya. Kita saja hidup ada
tahapnya. Dari brojol, batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan menua
kemudian jadi bangkai dikalang tanah. Semua ada prosesnya.
Perlu diingat bahwa
setiap yang kita hadapi, itu pasti sudah disesuaikan dengan kemampuan kita. Allah
sudah mengatur. Maka sekarang, fokus kita harusnya bagaimana kita menikmati
proses itu sendiri. Menikmati proses itu jauh lebih berharga daripada hanya
mengejar hasil. Walaupun memang tidak banyak manusia yang mengapresiasi proses,
sekali lagi untuk mengingatkan? Kita tidak hidup untuk dinilai manusia, kita hidup
untuk mencari ridha Allah SWT, bukan ridha manusia. Maka selagi itu benar dalam
petunjuk Allah, maka jalankan, nikmati prosesnya, dan terima apapun hasil dari
Allah SWT.
Mari kita belajar
menikmati proses dan belajar menghargai orang yang sedang berproses. Yang
namanya kita masih di dunia, pasti selalu berproses. Tinggal apakah proses kita
menuju sesuatu yang lebih baik ataukah malah lebih buruk. Maka perhatikan dan
nikmati setiap proses yang kita jalani. Jangan sia-siakan perhatian Allah SWT kepada
kita dalam bentuk apapun. Itu semua adalah hadiah dari Allah SWT. Semoga kita
selalu dalam perlindungan Allah SWT dan ampunanNya. Aamiin.[1]