PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI


PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI



Individu merupakan faktor utama dalam sebuah organisasi. Munculnya perilaku organisasi itu bermula dari perilaku individu. Dalam hal ini, bagaimana organisasi dapat bergerak dalam suatu lingkungan tergantung pada perilaku individu-individu yang ada di dalamnya. Ini membuktikan bahwa, perilaku individu merupakan bekal untuk memasuki suatu lingkungan termasuk lingkungan organisasi.
A.     Perilaku Individu
Telah dipaparkan diatas, bahwa betapa pentingnya peran individu dalam suatu organisasi. Terbukti bahwa perilaku individu sangat menentukan karakteristik dari organisasi. Perilaku individu juga muncul akibat persepsi dari individu itu sendiri. Persepsi yang dimaksud merupakan proses dimana individu mampu mengatur sehingga memunculkan arti dari individu itu sendiri mengenai lingkungannya.
Perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal berdasarkan teori hubungan. Perilaku individu secara internal maksudnya adalah perilaku individu ini dipengaruhi oleh kendali pribadi individu itu sendiri. Sedangkan, pengaruh dari lingkungan eksternal maksudnya adalah perilaku individu ini timbul dari lingkungan sekitar.

B.     Perbedaan Individual
Individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang sehingga membentuk karakteristik organisasi. Dalam hal ini perbedaan individu muncul karena beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut:
1)     Kemampuan yang tidak sama antar manusia satu dengan manusia lain,
2)     Kebutuhan yang berbeda-beda antar manusia,
3)     Orang berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan bagaimana bertindak untuk mencaoai masa depan
4)     Hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya
5)     Reaksi-reaksi yang timbul akibat kesenangan atau ketidaksenangan
6)     Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang.

C.      Karakteristik organisasi dan pengaruhnya terhadap individu
Karakteristik organisasi yang muncul dari karakteristik-karakteristik individu yang bergerak didalamnya, begitupun sebaliknya. Karakteristik organisasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1)     Sumber daya
Individu merupakan salah satu sumber daya disamping sumber daya alam. Dalam hal ini pengaruhnya adalah perilaku individu yang terbentuk mampu memanfaatkan atau tidak memanfaatkan sumber daya alam yang ada dalam suatu organisasi.
2)     Kepemimpinan
Pemimpin yang mampu menyesuaikan diri dengan perilaku atau karakteristik dari individu-individu atau bawahannya, itulah yang sangat penting dalam sebuah organisasi, Kepemimpinan yang muncul sangatlah berpengaruh pada produktivitas dari hasil kerja individu.
3)     Imbalan atau Intensif
Imbalan atau intensif merupakan motivasi seorang individu dalam sebuah organisasi.
4)     Struktur Organisasi
Garis kewenangan dan rentang kendali dalam suatu organisasi dilihat dari struktur organisasinya. Ini akan menunjukkan ruang lingkup, tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu organisasi.
5)     Desain Pekerjaan
Pekerjaan yang berbeda-beda dalam suatu organisasi akan menunjukkan kemampuan setiap individu mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan oleh pimpinan.

D.     Pendekatan-pendekatan untuk memahami perilaku individu
Dalam memahami perilaku individu, diperlukan pendekatan-pendekatan agar organisasi mampu menyesuaikan dengan perilaku individu yang terkait didalamnya. Pendekatan-pendekatan itu diantaranya adalah:
1)     Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini dimulai dengan adanya rangsangan yang dilakukan, ini dilakukan untuk mengetahui perilaku individu. Sehingga akan muncul respon dari aktivitas-aktivitas kognisi yang dilakukan. Fungsi dari pendekatan ini yaitu memberikan pengertian pada kognitif yang baru, menghasilkan emosi, membentuk sikap dan memberikan motovasi terhadap konsekuensi perilaku.
2)     Pendekatan Penguatan
Pendekatan ini berasal dari luar individu dan peristiwa-peristiwa yang ada dalam lingkungan yang kemudian diikuti dengan adanya respon. Faktor yang paling penting dalam pendekatan ini yaitu motivasi yang muncul dari setiap individu. Unsur-unsur yang terdapat dalam pendekatan ini yaitu stimulus, respond dan penguat.
3)     Pendekatan Psikoanalitis
Pendekatan ini menunjukkan bahwa yang memengaruhi perilaku individu adalah kepribadiannya. Pendekatan ini membuktikan bahwa individu mampu mengerjakan segala sesuatu berdasarkan perasaan yang dia miliki.

E.      Persepsi dan komunikasi
Persepsi merupakan suatu proses dimana individu mampu mengartikan lingkungan sekitarnya dengan panca indera yang dimiliki. Berdasarkan buku Perilaku Organisasi (Robbins, 2001) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi persepsi individu diantaranya adalah:
1)     Pemberi kesan
2)     Sasaran
3)     Situasi.
Meskipun persepsi merupakan hasil pengamatan dari panca indera, namun pada kenyataannya terdapat kesalahan-kesalahan persepsi dari individu yaitu:
1)       Efek Halo
Efek Halo merupakan proses individu menginterpretasikan sesuatu hanya berdasarkan satu karakteristik saja. Ini menimbulkan bahwa pada situasi lain, individu yang dipersepsikan terlihat berbeda dengan situasi sebelumnya yang telah diamati.
2)       Efek-efek Kontras
Efek-efek kontras yang dimaksud disini adalah proses seorang individu membandingkan hal-hal yang terlihat dari dua individu dengan karakteristik yang sama, lalu dibandingkan.
3)       Proyeksi
Proyeksi yang menimbulkan kesalahan persepsi disini adalah individu membandingkan karakteristik diri sendiri dengan karakteristik individu lain dalam situasi yang sama.
4)       Pembentukan Stereotip
Pembentukan Stereotip ini menimbulkan kesalahan persepsi karena ini merupakan proses mengamati dan menyimpulkan karakteristik individu lain berdasarkan persepsi kelompok individu tersebut bergabung.
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi atau pesan dari penyampai informasi kepada penerima informasi. Unsur-unsur dalam komunikasi yaitu:
1)     Komunikan (penyampai informasi)
2)     Pesan
3)     Komunikator (penerima informasi)
4)     Media.
Pentingnya komunikasi dalam organisasi dalam hal ini organisasi mampu berjalan dengan adanya komunikasi yang lancar yang dilakukan oleh individu-individu yang terlibat didalamnya. Pertama, lewat komunikasi yang baik pemimpin mampu mengeluarkan ide-ide kreatifnya kepada bawahan begitupun sebaliknya. Kedua, dengan strategi komunikasi yang baik mampu menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat dalam organisasi tersebut.

F.      Multiple Intellegent
Multiple intelligent merupakan kecerdasan individu yang bermacam-macam. Kecerdasan yang dimaksud disini merupakan keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu yang perlu dikembangkan. Howard Gardener memaparkan berbagai kecerdasan itu diantaranya adalah sebagai berikut:
1)     Kecerdasan linguistic
2)     Kecerdasan logik matematik
3)     Kecerdasan visual dan spasial
4)     Kecerdasan music
5)     Kecerdasan interpersonal
6)     Kecerdasan intrapersonal
7)     Kecerdasan kinestetik
8)     Kecerdasan naturalis.

G.     “Social intellegent”
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup sendiri dalam setiap lingkungan. Dalam hal ini dikenal dengan nama social intelligent yaitu kemampuan individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya dan kemampuan individu berada dalam pergaulan masyarakat.


Ditulis ulang oleh,
Jafriandi





REFERENSI :
Thoha, Miftah, (1983). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : PT. Rajawali
Robbins, P. Stephen. (2009). Perilaku Organisasi. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.Ardana, Komang. (2009). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu.
Fauziah Azam, Prilaku Individu dalam Organisasi, Akses https://cerdascerdascerdas.wordpress.com/2012/11/21/perilaku-individu-dalam-organisasi/


Postingan populer dari blog ini

TIM PENGELOLA KEGIATAN (TPK)

Kisah Inspiratif, Orang-orang Buta dan Seekor Gajah

SERVANT LEADERSHIP