JANGAN SIA-SIAKAN MASA MUDAMU
JANGAN SIA-SIAKAN MASA MUDAMU
Hidup di Dunia Hanyalah Sementara
Seorang pemuda
yang sadar bahwa suatu saat ia akan meninggalkan masa muda dan kehidupan
dunianya, pasti akan senantiasa berfikir untuk masa depannya kelak di akhirat.
Dia tentunya tidak akan menyia-nyiakan masa mudanya tersebut hanya untuk
berfoya-foya tanpa melakukan amal perbuatan yang bermanfaat bagi akhiratnya.
Dia juga akan senantiasa memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah
dan mengisi hari-harinya dengan perbuatan yang bisa mendekatkan dirinya kepada
Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam senantiasa
menasihatkan kepada para pemuda untuk benar-benar memanfaatkan hidupnya di
dunia ini untuk memperbanyak bekal akhiratnya. Karena sejatinya, seorang yang
hidup di dunia ini adalah ibarat seorang pengembara yang beristirahat di suatu
tempat dan suatu saat akan meninggalkannya. Dahulu ketika Abdullah bin
Umar radhiyallahu ‘anhuma
masih remaja, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wassalam pernah menasihatinya dengan sabdanya:
“Jadilah
engkau di dunia ini sebagai orang yang asing atau seorang pengembara”.
(HR. Bukhari no. 6416)
Dalam hadits
yang lain, Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam juga bersabda:
”Apa peduliku dengan dunia?!
Tidaklah aku hidup di dunia ini melainkan seperti seorang pengembara yang
berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu pengembara tersebut pergi
meninggalkannya.” (HR.
at-Tirmidzi no. 2377)
Allah Senantiasa Mengawasi Setiap
Perbuatan HambaNya
Seseorang yang
mempunyai keimanan terhadap kehidupan akhirat tentunya akan benar-benar
memanfaatkan umur dan masa muda yang diberikan oleh Allah kepadanya dengan
sebaik mungkin. Dia akan mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Disaat dia lalai dan berbuat salah kepada Allah, ia pun akan segera bertaubat
kepadaNya. Karena dia tidak mau mengahadap Allah Ta’ala dengan membawa dosa yang justru akan
mendatangkan murka Allah Ta’ala.
Berbeda dengan
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat dan cenderung tidak
merasa takut terhadap balasan Allah Ta’ala.
Maka mereka pun akan menghabiskan masa mudanya di dunia ini dengan bermaksiat
kepada Allah dan melakukan hal-hal yang disukainya saja tanpa memperhatikan
apakah hal itu dilarang oleh Allah atau tidak. Mereka seakan-akan tidak merasa
takut dengan apa yang dilakukannya. Padahal mereka tidak akan pernah lepas dari
pengawasan Allah Ta’ala walaupun
sedetik saja. Dan akan selalu ada malaikat di sampingnya yang akan mencatat
segala apa yang ia lakukan dan apa yang ia ucapkan. Allah Ta’ala berfirman:
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)
Masa Muda Seseorang, Akan Ditanyakan di Hari
Kiamat
Salah satu hal
yang akan Allah mintai pertanggungjawabannya kepada setiap manusia kelak di
hari kiamat adalah mengenai masa muda yang telah dianugerahkan kepadanya. Dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Tidak akan bergeser kedua kaki
anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima
perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia
dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang
telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. ath-Thirmidzi no. 2416,
ath-Thabrani dalam al-Mu’jam
al-Kabir jilid 10 hal 8 hadits no. 9772 dan hadits ini telah
dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Ashahihah no.
946)
Dan janganlah
dikira bahwa yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah itu hanya yang
dilakukan oleh anggota badan saja, bahkan pendengaran, penglihatan dan apa-apa
yang tersimpan di dalam hatinya pun akan dimintai pertanggungjawabannya oleh
Allah kelak di hari kiamat . Allah Subhanahu
wa Ta’alaberfirman:
“Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.”(QS. al-Isra [17]: 36)
Setelah
mengetahui bahwa segala macam perbuatan yang kita lakukan itu akan dimintai
pertanggungjawabannya, maka sudah selayaknya kita harus lebih berhati-hati
dalam setiap tindak tanduk kita. Dan berusahalah untuk senantiasa menghindari
keburukan-keburukan yang bisa saja kita lakukan dengan anggota badan maupun
dengan pendengaran, penglihatan dan hati kita.
Jadilah Pemuda yang Dicintai oleh Allah
Menjadi
seorang pemuda yang dicintai oleh Allah merupakan impian setiap insan yang
beriman. Karena jika Allah sudah mencintai seorang hamba, maka keberkahanlah
yang kan ia dapatkan. Dan kelak di hari kiamat dia akan mendapatkan
perlindungan dan naungan dari-Nya, dimana pada hari itu tidak akan ada naungan
(sama sekali) kecuali naungan dari-Nya. Namun, bagaimanakah kriteria manusia
yang akan mendapatkan naungan Allah tersebut? Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wassalam bersabda:
“Ada tujuh golongan manusia yang akan
mendapatkan naungan Allah, di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya
(diantaranya adalah): …….Dan
seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits
tersebut kita mengetahui bahwasanya pemuda yang tumbuh dalam ibadah dan
ketaatan, dihari kiamat nanti ia akan mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan salah satu bentuk ketaatan yang bisa dilakukan oleh seorang pemuda yaitu
dengan mengisi masa-masa mudanya di dunia ini dengan menuntut ilmu syar’i,
menghafal al-Quran dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam, menyibukan diri dengan
membaca kitab-kitab para ulama, memperbanyak puasa, berbakti kepada orang tua,
mengerjakan amalan-amalan sunnah, menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan
maksiat yang bisa membinasakan dirinya dan menahan hawa nafsunya dari hal-hal
yang bisa mendatangkan murka Allah serta bentuk-bentuk ketaatan yang lainnya.
Semoga
Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa
memberikan petunjuk, taufik dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita bisa
memanfaatkan masa muda di dunia ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Dan semoga
kita dimasukan ke dalam golongan pemuda yang akan mendapatkan naungan dariNya
kelak di hari kiamat. Aamiin.[1]
#CATATAN